Dumai, 18 Desember 2024 – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Dumai melanjutkan proses Focus Group Discussion (FGD) untuk Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RKPD) Tahun 2025-2029. Diskusi ini kini memasuki tahap Verifikasi dan Validasi Data, dengan melibatkan Rektor Universitas Dumai, Dr. Muhardi, S.Kom., M.Kom., beserta dosen-dosen Universitas Dumai sebagai mitra strategis dalam pengumpulan dan analisis data.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Bappeda Kota Dumai ini bertujuan untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam penyusunan RKPD benar-benar akurat, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Universitas Dumai, sebagai institusi akademik, berkontribusi secara aktif melalui penelitian dan verifikasi data lapangan untuk mendukung validitas dokumen strategis tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Kota Dumai menegaskan bahwa tahap Verifikasi dan Validasi Data merupakan proses krusial untuk menghasilkan rekomendasi yang tepat sasaran. “Keterlibatan Universitas Dumai di tahap ini memberikan jaminan bahwa dokumen RKPD yang disusun berbasis pada data yang valid dan akurat,” ujarnya.
Rektor Universitas Dumai, Dr. Muhardi, menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan misi perguruan tinggi dalam berkontribusi kepada masyarakat. “Kami berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik dalam tahap verifikasi ini, sehingga strategi penanggulangan kemiskinan yang dihasilkan benar-benar dapat diimplementasikan dengan efektif,” ungkapnya.
Diskusi diisi dengan pembahasan mendalam terkait data-data kemiskinan di Kota Dumai, tantangan yang dihadapi, serta langkah strategis yang akan diambil. Tim dosen Universitas Dumai memaparkan hasil analisis mereka, yang menjadi acuan dalam proses validasi data.
Acara ini menjadi bagian dari langkah penting dalam penyusunan RKPD 2025-2029, yang diharapkan dapat menjadi peta jalan strategis untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Dumai. Kolaborasi antara Bappeda dan Universitas Dumai menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan akademisi dalam menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan bagi masyarakat. (FT)